Rabu, 29 Juni 2016

Risalah Aswaja (fasal ke 5)

PASAL SIKAP EKSTRA HATI-HATI DIDALAM MENGAMBIL AGAMA DAN KEILMUAN, JUGA SIKAP ANTISIPATIF TERHADAP FITNAH YANG DIMUNCULKAN OLEH PARA AHLI BID’AH, ORANG-ORANG MUNAFIQ DAN PARA PEMIMPIN YANG MENJERUMUSKAN.


Wajib bersikap ekstra hati-hati didalam mencari dan menghasilkan keilmuan, maka janganlah anda mencari dan mendapatkannya dari selain ahli ilmu.

روى ابن عساكر وعن الامام مالك رضى الله عنـه: لاتحمل العلم عن اهل البدع ولا تحمله عمن لايعرف بالطلب ,ولاعمن يكذب فى حديث الناس وان كان لايكــذب فى حديث رسول الله صلى الله عليه وسلّم
Diriwayatkan dari Imam Ibnu Asakir dari Imam Malik Ra :

“Janganlah engkau menerima ilmu dari ahli bidah, jangan pula anda mencari dan menerima keilmuan (agama) dari seseorang yang tidak diketahui kepada siapa ia belajar, dan tidaklah pula diperkenankan menerimanya dari seseorang yang melakukan kebohongan publik didalam menceritakan manusia, walaupun ia diyakini tidak akan melakukan kebohongan terhadap hadits Rasulullah SAW”.
وروى ابن سيرين رحمه الله : هذا العلم دين, فانظروا عمّن تأخذون دينكم
Diriwayatkan lagi dari Imam Ibnu Sirrin Ra :

“Ilmu ini adalah agama ;maka selektiflah kalian semua dari siapa kalian mengambil agama.”
وروى الديلمى عن ابى عمررضى الله عنهما مرفوعا : العلم ديـن , والصّلاة ديـن , فانظروا عمن تأخــــذون هذا العلم , وكيف تصلون هذه فإنكم تسألون يوم القيامة , فلا ترووه الا عمن تحققت أهلّيــته بأن يكون من العدول الثقــات المتّقـــين
Diriwayatkan oleh Imam Al - Dailami dari Ibnu Umar ra. dalam sebuah periwayatan yang marfu’ : “Ilmu adalah agama dan shalat adalah agama. Maka bersikap telitilah kalian semua didalam mengambil/menerima ilmu itu. Bagaimana anda melakukan shalat seperti ini? Sesungguhnya kalian semua akan ditanya nanti dihari kiamat, maka janganlah anda meriwayatkan keilmuan itu kecuali dari seseorang yang benar-benar anda meyakini keahliannya yakni ia yang memiliki sifat-sifat keadilan, dapat dipercaya dan muttaqien”.
وروى مسلم فى صحيــحه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : سيكون فى اخر أمتى أناس يحـدثوكم ما لم تسمعوا انتم ولاابآئكم فاياكم واياهم
Imam muslim meriwayatkan didalam kitab shahih-nya bahwa Rasulullah SAW bersabda :“Akan ditemukan dizaman akhir dari umatku sekelompok manusia yang senantiasa menceritakan kepada kalian segala sesuatu yang mereka tidak pernah mendengarkannya, kamu dan juga orang-orang tua kalian, maka jagalah diri kalian semua, dan waspadailah mereka”.
وفى صحيح مسلم أيضا أن أبا هر يرة رضى الله عنه يقول : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يكون فى أخر الزمان دجالون كذبون يأتونكم من الاحاديث بما لم تسـمعوا انتم ولااباؤكم فإياكم واياهم لايضلونكم ولايفتنـونكم
Di dalam kitab Shahih Muslim juga disebutkan, sesungguhnya Abu Hurairah RA berkata : Rasulillah Saw bersabda : “Akan didapati diakhir zaman nanti Dajjal-dajjal yang menebar kebohongan-kebohongan, mereka datang membawa berita-berita yang, kalian dan orang tua kalian semua tidak pernahmendengarkannya, jagalah diri kalian dan waspadailah mereka, jangan sampai mereka menjerumuskan kalian semua, dan jangan pula kalian ter fitnah”.
وفى صحيح مسلم أيضا عن عمر بن العاص رضى الله عنه قال: إن فى البحرسياطين مسجونة اوثقها سليمان ابن داود , يوشك ان تخرج فتقراء على الناس قرأنا
Juga di dalam kitab Shahih Muslim diriwayatkan sebuah hadits dari Umar bin al – ‘Ash Ra. beliau berkata :

“Sungguh di dalam lautan terdapat syetan-syetan yang terpenjarakan dan yang membelenggunya adalah Nabi Sulaiman bin Dawud, hampir saja mereka dapat keluar, dan mereka hendak membacakan Al-Qur’an kepada seluruh manusia”.
Imam Al – Nawawi mengomentari hadits ini dengan pernyataannya; bahwa makna (syetan-syetan) yang dikehendaki oleh hadist diatas adalah mereka yang membacakan sesuatu yang sebenarnya bukanlah Al-Qur’an, tetapi ia mengatakannya bahwa ini adalah Al-Qur’an, mereka mengecohkan manusia pada umumnya agar mereka menganggap aneh terhadap Al-Qur’an”.

وروى الطبرانى عن ابن الدرداء رضى الله عنه : إن أخوف ما اخاف على أمتى الأئمة المضلون . وروى الامام أحمد عن عمر رضى الله عنه : ان اخوف ما اخاف على أمتى كل منافق عليم اللسان
Diriwayatkan oleh Imam Thabrani dari Abi Darda’i RA,

“Sesungguhnya yang paling menghawatirkan atas umatku adalah prilaku para pemimpin yang sesat”, Imam Ahmad dalam riwayatnya dari sahabat Umar Ra. Menyatakan : “Sesungguhnya kekhawatiran terbesarku atas umat–ku adalah orang munafik yang kepandaiannya hanya di lisan saja”.
Imam Al – Munawwir Ra. menginterpretasikan/ menafsiri hadits ini dengan pernyataannya :

“Banyak sekali orang yang pandai beretorika tetapi bodoh hati dan perbuatannya, ia mencari ilmu dengan orientasi mencari kerja dari sanalah ia akan mencari makan, dan mengorbankan kesombongan demi meraih kemulyaan. Ia mengajak manusia semesta alam menuju Tuhannya, tetapi ia sendiri lari dari pada-Nya”.
وعن زياد بن حدير رحمه الله تعالى قال : قال لى عمر ابن الخطاب رضى لله عنه : هل تعرف مايهدم الإسلام ؟ قلت لا , قال يهدمه زلة العالم , وجدال المنافق باالكـتاب , وحكـم الأئمة المضـلين
Dari Ziyad bin Jabir RA ia berkata ; telah berkata kepadaku Sayyidina Umar bin Khattab RA : “Tahukah kamu apakah yang dapat merobohkan Islam ?” Aku berkata tidak Ya Amirul Mukminin; Berkatalah beliau : “Yang akan merobohkan Islam adalah tergelincirnya orang awam (sebab mereka tidak bersikap hati-hati), orang munafiq yang menperdebatkan Al – Kitab, dan supermasi hukum yang dikendalikan oleh para pemimpin yang menyimpang”

Tidak ada komentar: